Archive | CINTA RSS feed for this section

Yang aku tau……

25 Jan

Aku tak tahu apa itu cinta,

tapi aku mau mencinta dan dicinta..

Aku tak tahu apa itu rindu,

tapi aku mau merindu dan dirindu..

Aku tak tahu apa itu kasih sayang,

tapi aku mau memberi dan menerima kasih sayang itu..

 

Bahkan….

Aku pun tak tahu siapa aku,

tapi aku hanya mau bersyukur karena aku punya Tuhan..

Aku juga tak tahu untuk apa hidup,

tapi aku hanya ingin hidupku bermanfaat..

 

Yang aku tahu..

Mencintai butuh dicintai…

merindu butuh akan dirindui..

Memberi kasih sayang akan menerima kasih sayang juga.

Bersyukur akan jauh dari rasa kufur.

Bermanfaat dalam hidup akan merasakan ketentraman.

 

Yang aku tahu…

Cinta sejati Milik Allah..

Cinta haqiqi hanyalah Milik Allah..

Kekasih sejati hanya Muhammad SAW..

Idola sejati hanyalah Muhammad SAW..

 

Yang aku tahu..

Surga hanya untuk orang yang taat perintah Allah.

dan mengerjakan Sunnah Rasul-Nya.

Neraka spesial hanya untuk orang yang taat akan larangan Allah.

dan menjauhkan dari Sunnah Rasul-Nya.

Fatamorgana adalah milik dunia.

Kekal abadi adalah akherat.

Berbuat baik adalah keharusan.

Berakhlaq mulia adalah keniscayaan.

 

Allah..

Aku bukanlah hamba-Mu yang pandai bersyukur.

Tapi aku senantiasa berusaha agar tidak kufur.

Aku bukanlah Hamba-Mu yang Pandai dalam beribadah.

Tapi aku senantiasa agar tak pernah lalai  dalam beribadah.

Aku bukanlah hamba-Mu yang pandai Mencintai-Mu.

Tapi aku senantiasa mengharap Cinta-Mu.

 

Yang aku tahu..

AKU adalah AKTOR DALAM FILM KEHIDUPANKU..

Dan ALLAH adalah SUTRADARANYA.

Sang Angin

20 Jan

Angin berhembus dengan perlahannya, menyapa kesyahduan hatiku. Ia mengajakku hanyut dalam hembusannya yang lembut. Semakin ia memaksa, semakin kuat aku menolaknya. Hingga pada suatu keadaan, ia mampu meluluhkan hatiku. Akupun terhanyut dalam buaian lembutnya. Ia pun kemudian bercerita tentang kehidupannya.

“Aku ditakdirkan oleh Tuhan, untuk hanya menjadi sebuah ‘Angin’. Dan akupun patut dan harus mensyukurinya.

Dan akupun bersyukur, Tuhan berikan aku energi menghidupkan dan energi untuk menhancurkan.

Kata menghidupkan disini mensiratkan bahwa, disaat aku menjadi hanya sebatas angin ringan, akan mensiratkan sebuah keindahan dan kelembutan bagi kalian, manusia.

Sedangkan, kata menghancurkan disini mensiratkan bahwa aku mampu menjadi momok yang mungkin menakutkan, tetapi itu hanyalah sekejap saja, dan nanti akan terbentuk lagi suatu keadaan yang baik bagi kalian.

Oh ya, terkadang kalian menganggapku, tak memiliki arah yang jelas. Kalian salah mempunyai pikiran seperti itu. Aku memiliki mata angin yang akan menjadi patron dalam setiap aktivitasku. Dan akupun seperti rel untuk kereta api dalam perjalannya.

Ya, inilah aku. Sang Angin.”

***

Aku tersentak dalam lamunanku. Yah, ternyata alam bawah sadarku membawaku berkelana bersama sang angin.

Sebuah perkelanaan alam bawah sadar yang bermanfaat. Aku mendapat sebuah pelajaran yang sangat berharga dari kehidupan sang angin.

Pelajaran ini berupa Filosofi Sang Angin itu sendiri, yaitu :

Pertama, Konsep syukurnya sang angin. Ia menyadari kodratnya sebagai angin, dan ia pun mensyukurinya. Kalo aku pikir-pikir  ternyata sinergisasi dengan kehidupan manusia memiliki kesamaa. Bagaimana tidak. Manusia harus senantiasa bersyukur layaknya sang angin. Realisasinya seperti dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7. (coba deh buka Al-Qurannya, renungin dan aplikasikan apa yang terkandung sisalamnya)

Kedua, 2 energi yang dimiliki sang angin, yaitu energi menghidupkan dan menghancurkan. Mari kita sinergiskan dengan kehidupan manusia! Ternyata, manusia memiliki 2 energi tersebut. Energi menghancurkan dalam konsepnya manusia adalah manusia memiliki sebuah kemampuan untuk memberikan manfaat yang baik bagi orang lain, sehingga terbentuknya sebuah keadaan yang membahgiakan dan mengindahkan. Sedangkan konsep menghancurkan versi manusia adalah manusia memiliki sebuah kemampuan untuk ’menghancurkan’ atau menyelesaikan masalah dalam hidupnya, dengan kata lain manusia adalah Problem Solver bagi diri mereka sendir.

Ketiga, konsep mata arah yang dimilik sang angin ternyata berlaku juga bagi kita manusia. Dalam setiap melakukan aktivitas, manusia pastikan ditentukan pada banyak pilihan yang akan mempengaruhi orientasi kita. Nah, dikala banyak pilihan tersebut, manusia harus memiliki sebuah patron atau jalur yang baik untuk menempatkan segala aktivitas manusia. Jalur tersebut berupa pedoman ataupun petunjuk dalam hidup manusia.

Ternyata, lamunan kali ini membawa sebuah manfaat yang baik bagiku sebagai sebuah pelajaran tentang filosofi  kehidupan sang angin, yang kalo disinergikan sama dengan konsep hidup manusia.

Terimakasih Ya Allah, Engkau bisikan sebuah pelajaran melalui perantara angin.

***

Cinta Laki – Laki Biasa

4 Jan

Cinta Laki – laki biasa