Islamnya Seorang Kristian

28 Jan

Assalammualaikum Warahmatulah Wabarakatuh.

Gimana nih keadaan sahabat abinyaummi saat ini??

Semoga senantiasa dalam naungan Cinta dan Ridho Allah ya.

Amin..

Nah, kali ini ane mau nyajiin sebuah kisah yang begitu menyayat jiwa. Sebuah kisah yang mampu menambah frekuensi ibadah kita (insyaallah). Jujur ya.. ANe baca ni kisah, meneteskan  air mata (hehehe… jangan dibilang cengeng ya), betapa menyentuh kalbu dan menyayat jiwa kita…

Nah, mau tau ceritanya.!

Yukk.! Kita baca. Dan nanti silahkan ambil pelajaran ya dari kisah ini!!

Begini Ceritanya…….

Alkisah disebutkan bahawa di kota Array terdapat Qadhi yang kaya-raya. Suatu hari kebetulan hari Asyura’ datanglah seorang miskin meminta sedekah. Berkatalah si miskin tadi, “Wahai tuan Qadhi, adalah saya seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya meminta pertolongan daripada tuan, maka berilah saya sedekah sekadarnya berupa sepuluh keping roti, lima potong daging dan duit dua dirham.” Qadhi menjawab, “Datanglah selepas waktu zohor!”

Selepas sembahyang zohor orang miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya si Qadhi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi selepas sembahyang Asar. Apabila dia datang selepas waktu yang dijanjikan untuk kali keduanya itu, ternyata si Qadhi tidak memberikan apa-apa. Maka beredarlah simiskin dari rumah si Qadhi dengan penuh kecewa. Di waktu si miskin jalan mencari-cari, ia melintas di depan seorang kristian sedang duduk-duduk di hadapan rumahnya. Kepada orang Kristian itu si miskin minta sedekah, “Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini berilah saya sedekah untuk menyara keluarga saya.”

Si Kristian bertanya, “Hari apakah hari ini?” “Hari ini hari Asyura”, kata si miskin, sambil menerangkan keutamaan dan kisah-kisah hari Asyura’. Rupanya orang Kristian itu sangat tertarik mendengar cerita si peminta sedekah dan hatinya berkenan untuk memberi sedekah. Berkata si Kristian, “Katakan apa hajatmu padaku!” Berkata si peminta sedekah, “Saya memerlukan sepuluh keping roti, lima ketul daging dan wang dua dirham sahaja.” Dengan segera ia memberi si peminta sedekah semua keperluan yang dimintanya. Si peminta sedekah pun balik dengan gembira kepada keluarganya. Adapun Qadhi yang kedekut telah bermimpi di dalam tidurnya.

“Angkat kepalamu!” kata suara dalam mimpinya. Sebaik sahaja ia mengangkat kepala, tiba-tiba tersergam di hadapan matanya dua buah bangunan yang cantik. Sebuah bangunan diperbuat dari batu-bata bersalut emas dan sebuah lagi diperbuat daripada yaqut yang berkilau-kilauan warnanya. Ia bertanya, “Ya Tuhan, untuk siapa bangunan yang sangat cantik ini?” Terdengar jawapan, “Semua bangunan ini adalah untuk kamu andaikan sahaja kamu mahu memenuhi hajat si peminta sedekah itu. Kini bangunan itu dimiliki oleh seorang Kristian.”

Apabila Qadhi bangun dari tidurnya,iapun pergi kepada Kristian yang dimaksudkan dalam mimpinya. Qadhi bertanya kepada si Kristian, “Amal apakah gerangan yang kau buat semalam hingga kau dapat pahala dua buah bangunan yang sangat cantik?” Orang Kristian itu pun menceritakan tentang amal yang diperbuatnya bahawa ia telah bersedekah kepada fakir miskin yang memerlukannya pada hari Asyura’ itu.
Kata Qadhi, “Juallah amal itu kepadaku dengan harga seratus ribu dirham.” Kata si Kristian, “Ketahuilah wahai Qadhi, sesungguhnya amal baik yang diterima oleh Allah tidak dapat diperjual-belikan sekalipun dengan harga bumi serta seisinya.” Kata Qadhi, “Mengapa anda begitu kedekut, sedangkan anda bukan seorang Islam?”
Ketika itu juga orang Kristian itu membuang tanda salibnya dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta mengakui kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad s.a.w.

Subhanallah…..!

Luar biasa khan kawan-kawan. Betapa orang berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala dari nilai ibadah yang mereka lakukan. Tanda bukti kecintaan kepada Allah.

Mari bersama-sama kita meraih nilai-nilai pahala yang sudah Allah siapkan ladangnya kepada kita semua.

Sebagai bukti, seorang Kristian menjadi Muallaf, setelah mendapat pahala yang begitu besar, buah hasil yang dia kerjakan.

Semoga ya!!

Wallahualam…

Tunggu kisah-kisah selanjutnya ya temen-temen.

Wassalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh..

http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/1001kisahteladan2.htm

Yang aku tau……

25 Jan

Aku tak tahu apa itu cinta,

tapi aku mau mencinta dan dicinta..

Aku tak tahu apa itu rindu,

tapi aku mau merindu dan dirindu..

Aku tak tahu apa itu kasih sayang,

tapi aku mau memberi dan menerima kasih sayang itu..

 

Bahkan….

Aku pun tak tahu siapa aku,

tapi aku hanya mau bersyukur karena aku punya Tuhan..

Aku juga tak tahu untuk apa hidup,

tapi aku hanya ingin hidupku bermanfaat..

 

Yang aku tahu..

Mencintai butuh dicintai…

merindu butuh akan dirindui..

Memberi kasih sayang akan menerima kasih sayang juga.

Bersyukur akan jauh dari rasa kufur.

Bermanfaat dalam hidup akan merasakan ketentraman.

 

Yang aku tahu…

Cinta sejati Milik Allah..

Cinta haqiqi hanyalah Milik Allah..

Kekasih sejati hanya Muhammad SAW..

Idola sejati hanyalah Muhammad SAW..

 

Yang aku tahu..

Surga hanya untuk orang yang taat perintah Allah.

dan mengerjakan Sunnah Rasul-Nya.

Neraka spesial hanya untuk orang yang taat akan larangan Allah.

dan menjauhkan dari Sunnah Rasul-Nya.

Fatamorgana adalah milik dunia.

Kekal abadi adalah akherat.

Berbuat baik adalah keharusan.

Berakhlaq mulia adalah keniscayaan.

 

Allah..

Aku bukanlah hamba-Mu yang pandai bersyukur.

Tapi aku senantiasa berusaha agar tidak kufur.

Aku bukanlah Hamba-Mu yang Pandai dalam beribadah.

Tapi aku senantiasa agar tak pernah lalai  dalam beribadah.

Aku bukanlah hamba-Mu yang pandai Mencintai-Mu.

Tapi aku senantiasa mengharap Cinta-Mu.

 

Yang aku tahu..

AKU adalah AKTOR DALAM FILM KEHIDUPANKU..

Dan ALLAH adalah SUTRADARANYA.

Sang Angin

20 Jan

Angin berhembus dengan perlahannya, menyapa kesyahduan hatiku. Ia mengajakku hanyut dalam hembusannya yang lembut. Semakin ia memaksa, semakin kuat aku menolaknya. Hingga pada suatu keadaan, ia mampu meluluhkan hatiku. Akupun terhanyut dalam buaian lembutnya. Ia pun kemudian bercerita tentang kehidupannya.

“Aku ditakdirkan oleh Tuhan, untuk hanya menjadi sebuah ‘Angin’. Dan akupun patut dan harus mensyukurinya.

Dan akupun bersyukur, Tuhan berikan aku energi menghidupkan dan energi untuk menhancurkan.

Kata menghidupkan disini mensiratkan bahwa, disaat aku menjadi hanya sebatas angin ringan, akan mensiratkan sebuah keindahan dan kelembutan bagi kalian, manusia.

Sedangkan, kata menghancurkan disini mensiratkan bahwa aku mampu menjadi momok yang mungkin menakutkan, tetapi itu hanyalah sekejap saja, dan nanti akan terbentuk lagi suatu keadaan yang baik bagi kalian.

Oh ya, terkadang kalian menganggapku, tak memiliki arah yang jelas. Kalian salah mempunyai pikiran seperti itu. Aku memiliki mata angin yang akan menjadi patron dalam setiap aktivitasku. Dan akupun seperti rel untuk kereta api dalam perjalannya.

Ya, inilah aku. Sang Angin.”

***

Aku tersentak dalam lamunanku. Yah, ternyata alam bawah sadarku membawaku berkelana bersama sang angin.

Sebuah perkelanaan alam bawah sadar yang bermanfaat. Aku mendapat sebuah pelajaran yang sangat berharga dari kehidupan sang angin.

Pelajaran ini berupa Filosofi Sang Angin itu sendiri, yaitu :

Pertama, Konsep syukurnya sang angin. Ia menyadari kodratnya sebagai angin, dan ia pun mensyukurinya. Kalo aku pikir-pikir  ternyata sinergisasi dengan kehidupan manusia memiliki kesamaa. Bagaimana tidak. Manusia harus senantiasa bersyukur layaknya sang angin. Realisasinya seperti dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7. (coba deh buka Al-Qurannya, renungin dan aplikasikan apa yang terkandung sisalamnya)

Kedua, 2 energi yang dimiliki sang angin, yaitu energi menghidupkan dan menghancurkan. Mari kita sinergiskan dengan kehidupan manusia! Ternyata, manusia memiliki 2 energi tersebut. Energi menghancurkan dalam konsepnya manusia adalah manusia memiliki sebuah kemampuan untuk memberikan manfaat yang baik bagi orang lain, sehingga terbentuknya sebuah keadaan yang membahgiakan dan mengindahkan. Sedangkan konsep menghancurkan versi manusia adalah manusia memiliki sebuah kemampuan untuk ’menghancurkan’ atau menyelesaikan masalah dalam hidupnya, dengan kata lain manusia adalah Problem Solver bagi diri mereka sendir.

Ketiga, konsep mata arah yang dimilik sang angin ternyata berlaku juga bagi kita manusia. Dalam setiap melakukan aktivitas, manusia pastikan ditentukan pada banyak pilihan yang akan mempengaruhi orientasi kita. Nah, dikala banyak pilihan tersebut, manusia harus memiliki sebuah patron atau jalur yang baik untuk menempatkan segala aktivitas manusia. Jalur tersebut berupa pedoman ataupun petunjuk dalam hidup manusia.

Ternyata, lamunan kali ini membawa sebuah manfaat yang baik bagiku sebagai sebuah pelajaran tentang filosofi  kehidupan sang angin, yang kalo disinergikan sama dengan konsep hidup manusia.

Terimakasih Ya Allah, Engkau bisikan sebuah pelajaran melalui perantara angin.

***